Sejenak untuk Selamanya
Kututup mata sejenak
Membiarkan rinai menganak
Deru napas berjarak
Tercekat dalam bisu yang menghimpit.
Biarkan sejenak aku terdiam
Melepaskan luka terdalam
Kian hari jiwa ini kian tenggelam
Dalam balutan dosa tak kasat mata.
Tuhan, uluran tangan-Mu kunanti
Di sepertiga malam kujalani
Mengadu pada-Mu segala risau tak terkendali
Segala asa yang tak jua temukan titik terangnya.
Tuhan ijinkan air mata menetes lara
Malam ini dan untuk malam-malam berikutnya
Mengingat dosa yang tak kunjung mereda
Dan mengingat hati yang tak kunjung teringat mati.
Sampang, 02 Januari 2020
Angka Sembilan
Komentar
Posting Komentar