Lekaskan Sembuh Bumi Cintaku

Detik sendu berputar berkali-kali mencipta hari
Malam dan siang berlari bergantian mengitari
Sedang senja terkungkung dalam kabut sepi
Ya, raga kini telah lama diam tak bergerak di balik tembok masai.

Masa ini terasa berat ....
Sekejap mata semua berubah derajat
Sunyi menjadi lebih keras mendominasi alam
Sedang hiruk pikuk di jalan-jalan telah padam. 

Hari-hari berlalu namun mendung masih menggantung jauh
Menghalau jari-jemari kita tuk saling bertaut 
Hanya bait-bait doa yang mencapai ujung laut
Sedang raga diam berselimut kalut.

Bumi telah lama sakit!
Orang-orang menangis tercabut dari tempat kerja!
Anak-anak merengek terasing dari pendidikan nyata!
Hari-hari dijalani dengan masker melilit pun menahan rindu pada ruang jauh pekat!

Entah di detik yang mana bumi kan sembuh sedia kala
Hati telah lama sakit melihat bumi terkapar tak berdaya.

Mari berdoa bersama 
Lekaskan sembuh bumi cintaku.


Sampang, 21 Agustus 2020
Angka Sembilan

Komentar

Postingan Populer